17th February ~ my name is Aini Delila

Apa kabar cinta ?
Masihkan tetap untuk-NYA ?
Apa kabar rindu ?
Masihkan tetap untuk surga-NYA ?
Apa kabar hati ?
Masihkan sesejuk dan sebening embun pagi ?


Dua puluh empat tahun yang lalu di waktu subuh, di sebuah ruang bersalin salah satu klinik, terdengar suara tangisan seorang bayi. Bayi mungil yang lucu, terlahir ke dunia bagai kertas putih polos tanpa noda, bayi yang hari itu adalah hari pertamanya menatap indah dunia,  setelah selama 9  bulan berada di rahim sang ibu.

Putri kecil dari sebuah keluarga sederhana, Hari itu keluarga tersebut sedang merasakan kebahagiaan yang tak terhingga, karena mendapat anugerah - rizki yang tak ternilai harganya, yaitu telah lahir anak kedua mereka dalam keadaan sehat wal afiat. Tangis haru bahagia mewarnai keluarga mereka.

Bayi mungil itu kini sudah beranjak dewasa. Masa kanak2 ia lalui dengan bahagia bersama teman2 Sekolah Dasarnya, pun dengan masa ABG dan remajanya.

*****
Matahari mulai terbenam,
senja pun segera datang,
lama-kelamaan awan mulai menghitam
langit begitu suram

Sang Dewi Malam
menggantikan Raja Siang
bersama bintang-bintang
menghiasi malam

Malam semakin larut
Mata-mata manusia pun mulai terpejam
saat itu, saat itu
aku merasakan kegelisahan
Gelisah, gelisah
Entah apa yang sedang ku pikirkan
Sulit bagiku untuk menunggu hari esok
Bisakah aku bermimpi?
Mimpi yang akan membawaku terlarut
dalam gelapnya malam
dan dindinnya udara

Tepat pukul dua belas
malam menjelang dini hari
Mimpi menyelimuti hati
menghangatkan tubuh yang kedinginan
Di bawah ruang sadarku,
Aku telah menuju kedewasaan

Sinar Mentari pagi ni
membuatku tersenyum
Cahayanya secerah wajah, senyum dan hatiku
Kicau burung yang merdu
menandakan ia bersenang hati
menyambut pagi
Tanpa aku sadari
ia menyapaku
dan bernyanyi untukku

~ Happy Birthday to you~

Kedewasaan seseorang tidak dipandang dari usianya, tetapi dari tinkgah laku, pola pikir dan ucapan.
So, apakah aku udah cukup dewasa?
Menurutmu ?

0 komentar:

Posting Komentar