Entah apa...

Jadwal pulang kerja hari ini yaitu antar pesanan ke seseorang, and...
She is my 'x' boyfriend sista.

Aku memang masih menjalin hubungan baik dengan keluarganya. Bukan apa2 sih, aku hanya gak ingin memutus tali silaturhami dengan keluarganya, dengan berakhirnya hubungan kami bukan berarti hubungan aku dengan keluarganya berakhir juga kan ???.

Kalau aku sih emang deket banget sama mereka, aku saja sudah menganggap orang tuanya adalah orang tua ku juga. Aku sayang banget sama mereka.

Hmmm... malu malu maluuu... euy, cz udah lama banget gak kesana.
berhubung itu pesanan juga punya orang, jadi aku harus segera mengantarnya.

Tancappp gas dari kantor 1/2 6 sore, mampir dulu ke pom bensin, Alhamdulillah gak hujan, cz pas masi di kantor sudah gerimis gitu. Sampe juga di rumah chacha, aku parkir motor di situ lalu menuju lokasi pemesan (hehehe...gaya banged dh bahasanya udah kayak mesen apa ajah :p).

Berhubung waktu maghrib hampir tiba, aku ditawarkan berbuka puasa bersama. Buka puasa dengan bubur kacang hijau buatan mamahnya. Waktu yang ditunggu tiba, adzan maghrib telah berkumandang, Alhamdulillah, waktunya berbuka puasa, aku, mamah dan papahnya berbuka puasa bersama (si my 'x' masih dirumah, tumben tu orang gak ke depan, padahal kan lagi puasa juga, ato jangan2 dia udah tau ya kalo ada aku??? hmm... entahlah?!), sistanya belum pulang kerja, jadi hanya kami bertiga. Jadi kangen masa itu, masa yang telah berlalu 2-3 tahun lamanya :'(.

Selesai berbuka puasa, aku sholat maghrib di rumahnya, kayaknya ada yng buru2 gitu keluar rumah, takut or malu ya ketemu sama aku, hehehe..."pede.com" ya sudahlah. Selesai mamahnya sholat, kami lalu keluar rumah. ternyata mamah mau ke rumah bibi, aku diajakin sih, tapi nda mau, malu again nih akunya. Lalu aku pun pamit pulang.

Sesampainya depan toko, ternyata ada sedikit celah pintu rolling yang terbuka, dan.....siapa hayo yg aku lihat???
my 'x' ya dia yg aku lihat, Oh My God, what can i do??? (samperin, nggak? samperin, nggak? samperin aja dh) aku memutuskan untuk menghampirinya.

me  : "Assalamu'alaikum"
him : "Walaikumsalam"
me  : "boleh masuk?"
him : "ia boleh"
me  : (sambil mengulurkan tangan hendak berjabat, gak sengaja ingin cium tangan karena kebiasaan terdahulu saat masih bersamanya) "upz ! sorry, gimana kabarnya, sombong banget gak pernah sms"
him : "Alhamdulillah (seraya tersenyum), nyari mamah?"
me  : "nggak, tadi bareng mamah, tapi mamah ke rumah bibi"
        " bersihan wajahnya"
        (aku bener2 gak tau harus ngomong apa, aku bingung dengan perasaan aku sendiri)
         "dapat salam dari mamah aku"
him : "Walaikumsalam"
me  :  "kata mamah kok gak pernah main"
him :  (cuma senyum)
me : "kiraian udah berangkat"
him : "belum sebentar lagi"
me  : "ia udah, aku pamit ya"
him : (siap2 mau berangkat) "ia"
me  : (berdiri sambil menunggu dia menutup rolling door)
him : "bawa motor?"
me  : "ia"
        "aku duluan, hati2 ya" (sambil tengok kanan kiri hendak menyebrang jalan)

dan akhirnya aku pun sampai di rumah chacha untuk mengambil motor yang sejak 1 1/2 jam lalu terparkir disana.

Entah apa yang ku rasa, entah apa yang ada dalam hati ini, haruskah aku besedih atau harus senang???
Sedih karena mengingat masa beberapa tahu yang lalu, berbanding terbalik dengan sekarang, senang karena aku bisa bertemu dengannya kembali dan walau gak banyak percakapan di antara kami, tapi sedikit rinduku sudah terobati.






0 komentar:

Posting Komentar