Belajar dari Semut

Renungan pagi...

- Semut -

Saat aku berwudhu, ku melihat seekor semut membawa gumpalan hitam 5x lebih besar dari badannya. Berjalan ingin memasuki celah-celah tembok yang sepertinya menuju sarangnya.

Masuk ke celah pertama ia tidak bisa membawa gumpalan hitam itu, kemudian masuk ke celah 2 ia juga tidak bisa membawa gumpalan itu. Berulang kali dengan berbagai cara ia menarik gumpalan itu ke dalam celah namun tidak berhasil, tetapi ia tidak putus asa, terus menarik gumpalan itu agar bisa masuk bersamanya.

Setelah ku perhatikan gumpalan  itu adalah temannya sendiri yang sudah mati sekitar ada 5 semut, ia kumpulkan teman-temannya yang sudah mati, ia gumpalkan dan ia bawa pergi bersama ke sarangnya, namun ia tidak bisa membawa temannya yang mati masuk ke dalam sarangnya.

Begitu sayangnya semut kepada temannya. Ku tinggal pergi, lalu ku shalat. Ku renungkan betapa mulianya makhluk Allah tersebut, ia makhluk yang kecil bahkan tidak diberi akal layaknya manusia. tetapi ia begitu peduli kepada saudaranya walaupun saudaranya sudah mati. Ia tetap berusaha membawanya masuk ke sarangnya, meskipun berulang kali gagal. Malu diri ini...

Dicerminkan perilaku seekor semut oleh-NYA, agar diri ini lebih bisa menghargai saudaranya, dan lebih peduli, lebih menyayangi saudara.

Terima kasih Allah, Aamiin...

1 komentar:

subhanallah. yah. . Saya sangat setuju. Shubuh ini saya pun melihat keajaiban itu sehabis sholat. Sungguh mengagumkan smw ciptaannya jika kita memikirkan.

 

Posting Komentar